Senin, 22 September 2014

Stok Madu Curah Per Desember 2016

Stock madu curah yang tersedia per Desember 2016:
1. Madu Hutan Riau
2. Madu Hutan Palembang
3. Madu Nektar Bunga Randu 
4. Madu Karet  
5. Madu Nektar Bunga Klengkeng 
6. Madu Nektar Bunga Kaliandra 
7. Sari Kurma

Produk lain:
1. Propolis Powder 
2. Propolis Liquid 
3. Royal Jelly Frozen 
4. Bee Polen 


Selasa, 02 September 2014

Kue Carang Madu



Bagi anda yang hobi jalan-jalan ke daerah-daerah di Nusantara, jangan lupa membawa oleh-oleh ini, kue khas Jepara. Disebut kue carang/sarang madu karena mirip dengan sarang burung betulan karena bentuknya yang 'semrawut'. Warnanya putih kecoklatan, dengan lelehan berwarna merah kecoklatan diatasnya. Soal rasa? Paduan gurih, manis dan renyah hmm, kriuk..kriuk..enak!

Carang Madu Asli Welahan
Kue ini merupakan salah satu kue kuno yang sudah jarang ditemui. Dikenal dengan nama kue Sarang Burung atau Sarang madu. Pembuat yang masih bertahan sampai saat ini adalah Ny. Yoe Lan Nio dari Welahan, Jepara. Karena itu kue ini hanya bisa ditemui di sekitar Jawa Tengah. Kue buatan nyonya ini bentuknya tidak rapi justru agak berantakan persis sarang burung asli, dan masing-masing dikemas dalam plastik. Labelnya berupa burung wallet dengan tinta merah.

Kalau kita sedang mampir ke kota Kudus, Jepara atau Semarang ada beberapa toko oleh-oleh yang menjualnya seperti di Toko Sinar Tiga-Tiga di Kudus. Selain buatan Welahan, kue sarang burung juga dibuat oleh produsen lain dengan bentuk lebih rapi mirip roda. Kemasannya tetap rapi dan agak ketat agar tidak mudah remuk.

Sarang madu atau carang madu ini terbuat dari bahan yang sederhana seperti santan, tepung beras, dan  gula. Mungkin bisa dimodifikasi sedikit dengan mengganti gula merah dengan madu. Jadi tak heran jika saat dicoba rasanya gurih renyah dan sedikit manis karena ada kucuran gula merah yang mengering diatasnya.

Jumat, 03 Januari 2014

Sebabkan kematian lebah, Eropa mungkin akan melarang pestisida



Jakarta (ANTARA News) - Negara-negara anggota Uni Eropa bakal segera memutuskan mengenai usulan pembatasan penggunaan pestisida terkait hasil kajian ilmiah mengenai kematian-kematian lebah.

Ada kekhawatiran yang besar di seluruh Eropa terhadap runtuhnya populasi lebah. Bahan kimia pestisida neonikotinoid dalam semprotan diyakini berbahaya bagi lebah, seperti dilansir BBC, Senin.

Komisi Uni Eropa menyatakan pestisida-pestisida tersebut harus dibatasi dan dilarang digunakan pada tanaman atau tumbuhan yang selama ini dikunjungi lebah atau serangga lain yang bermanfaat bagi penyerbukan, seperti kupu-kupu.

Meski begitu, banyak petani maupun ahli pertanian menilai, Uni Eropa tidak punya data yang meyakinkan.

Komisi Uni Eropa akan memberlakukan larangan selama dua tahun terhadap bahan kimia neonikotinoid, jika negara-negara di Eropa gagal mencapai kesepakatan.

Para peneliti mengatakan selama ini spesies liar seperti lebah madu merupakan binatang yang paling bertanggung jawab dalam proses penyerbukan produksi tanaman pangan di sepertiga wilayah dunia. Karena itu keberadaan lebah harus dijaga.

Saat ini sejumlah negara telah memberlakukan larangan terbatas terhadap bahan kimia jenis Neonikotinoids, seperti Prancis, Jerman, Italia dan Slovenia.

Dukungan terhadap Uni Eropa datang dari tiga juta tanda tangan yang dikumpulkan untuk mendesak pelarangan pestisida jenis neonikotinoid.

Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa bahan kimia yang dibuat oleh Bayer dan Syngenta, memang memiliki dampak negatif pada lebah.

Satu penelitian menyarankan bahwa neonicotinoids mempengaruhi kemampuan untuk menghasilkan sarang ratu lebah. Penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa pestisida merusak otak mereka.

Namun Departemen Inggris untuk Lingkungan, Pangan dan Urusan Pedesaan (Defra) berpendapat bahwa studi ini hanya dilakukan di laboratorium dan tidak mencerminkan kondisi lapangan secara akurat.
Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Suryanto