Madu juga telah lama diyakini baik bagi kesehatan dan memiliki khasiat
pengobatan. Madu digunakan untuk menyembuhkan luka dan menjadi tambahan
dalam berbagai minuman seperti teh ketika kena flu dan demam.
Berbagai penelitian banyak dilakukan untuk menemukan bukti
tersebut. Salah satu diantaranya adalah Penelitian ahli gizi Universitas
California menemukan madu dapat meningkatkan tingkat antioksidan
setelah seseorang minum beberapa sendok makan madu setiap hari.
Dengan bantuan dari National Honey Board, peneliti nutrisi
Heidrun B. Gross dan para peneliti lain di Amerika mencoba menganalisis
efek madu pada antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari bahaya
lingkungan seperti asap rokok dan kimia.
Dalam penelitian tersebut, Gross beserta rekan melibatkan 25
orang yang diminta untuk minum madu antara empat sampai 10 sendok setiap
hari selama satu bulan.
Hasil penelitian menunjukan tingkat antioksidan mengalami
peningkatan pada mereka yang minum madu. Para ahli yakin hal ini terjadi
karena antioksidan menghalangi jenis kerusakan sel tertentu yang
disebabkan oleh sebuah molekul yang disebut radikal bebas. Makanan yang
kaya antioksidan membantu menghancurkan radikal bebas termasuk
mengurangi resiko penyakit seperti kanker, penyakit jantung dan stroke.
Ahli madu lain, Nicki J. Engeseth, dari Univesitas Illinois
dalam penelitian mengenai madu dan antioksidan setuju bahwa madu adalah
minuman sehat bahkan menurutnya madu 80 persen lebih sehat dari gula.
Namun demikian madu tidak cocok bagi bayi yang kurang dari 12 bulan dan
sebaiknya bayi dibawah umur 12 bulan tidak diberi madu karena belum
mampu mencerna madu dengan baik. (Republika, 19 Jul 2004 11:05:28)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar