Kamis, 31 Oktober 2013

Kuman Tidak Mampu Melawan Madu

Ini merupakan judul sebuah artikel yang dimuat majalah Dis Lancet Infect edisi Februari 2003 yang ditulis oleh seorang Dr. Dixon, ia mengatakan, madu sangat kuat menguasai kuman. Sehingga tidak ada satu kuman pun yang sanggup berhadapan dengan madu. 

Dr Dixon, merupakan seorang dari sekian banyak para ilmuwan yang diberi anugerah oleh Allah dapat mengkaji manfaat madu. Padahal, khasiat madu sudah diungkapkan oleh Sang Khalik melalui kitabnya: "Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya. Di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya, pada yang demikian itu, benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkannya.” (An-Nahl 69)

Yang menarik, penderita kencing manis, yang oleh para dokter diminta untuk tidak mengkonsumsi makanan atau minuman yang manis, termasuk madu. Karena, dianggap bisa menaikkan kadar gula dalam tubuh. Ternyata, menurut penelitian, anjuran itu tidak berlaku. 

Madu, justru mampu menurunkan kadar gula di dalam darah orang yang terkena sakit gula. Beberapa penemuan membuktikan bahwa di dalam madu terdapat unsur oksidasi yang menjadi pengurai gula di dalam darah lebih mudah, yang tidak membuat kadar gula semakin bertambah tinggi. Madu yang kaya dengan vitamin B1, B5 dan G, justru sangat diperlukan bagi penderita kencing manis. Karena, madu mengandung sekitar 100 unsur berbeda yang dianggap sangat urgen bagi tubuh manusia, khususnya bagi penderita diabtesi tersebut. 

Seorang filsuf dan penulis Yunani, Athenaeus, menyatakan bahwa siapa saja yang rajin mengonsumsi madu setiap hari akan bebas dari penyakit selama hidupnya. Dia tidak mengada-ada karena di dalam madu memang termuat rupa-rupa nutrisi yang unik dan potensial untuk memelihara kesehatan dan kecantikan. Madu memiliki kekuatan menyembuhkan yang hebat. Berbagai nutrisi yang dikandungnya telah lama dimanfaatkan untuk mengatasi luka bakar, menambah stamina, menaikkan gairah seksual, bahkan dapat mencegah kanker. Cairan berwarna keemasan ini pun merupakan perawat keindahan kulit yang bermutu. 

Seorang ilmuwan dari Universitas Illinois di Urbana, Amerika Serikat, menulis dalam Journal of Apicultural Research bahwa khasiat masing-masing madu bisa saja berbeda, namun semua jenis madu pasti mengandung antioksidan, seperti vitamin E dan vitamin C, yang sama kadarnya. Antioksidan tersebut diyakini mampu mencegah terjadinya kanker, penyakit jantung, dan penyakit lainnya. 

Secara lebih rinci Prof. DR. H. Muhilal, pakar gizi dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi Bogor, menguraikan tentang kandungan gizi madu. Asam amino, karbohidrat, protein, beberapa jenis vitamin serta mineral adalah zat gizi dalam madu yang mudah diserap sel-sel tubuh. 

Asam amino bebas dalam madu mampu membantu penyembuhan penyakit, juga sebagai bahan pembentukan neurotransmitter atau senyawa yang berperan dalam mengoptimalkan fungsi otak. Madu juga mengandung zat antibiotik yang berguna untuk mengalahkan kuman patogen penyebab penyakit infeksi. 

Karbohidrat madu termasuk tipe sederhana. Rata-rata komposisinya adalah 17,1 persen air; 82,4 persen karbohidrat total; 0,5 persen protein, asam amino, vitamin, dan mineral. Karbohidrat tersebut utamanya terdiri dari 38,5 persen fruktosa dan 31 persen glukosa. Sisanya, 12,9 persenkarbohidrat yang terbuat dari maltose, sukrosa, dan gula lain. Sebagai karbohidrat, satu sendok makan madu dapat memasok energi sebanyak 64 kalori. Bersambung..

Resep Ayam Goreng Madu

KOMPAS.com – Anak-anak selalu menyukai makanan yang renyah dan manis. Cobalah membuat masakan olahan yang baru tapi masih terjaga gizi dan nutrisinya. Pilihan untuk membuat masakan Ayam Goreng Madu bisa menjadi pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak di masa tumbuh kembang mereka. Apalagi madu telah dikenal sebagai makanan alami yang banyak manfaatnya.

BAHAN :

  • ·         1 ekor ayam, potong-potong
  • ·         Garam dan merica bubuk secukupnya
  • ·         100 ml kaldu
  • ·         1 sdm bawang putih bubuk
  • ·         1 bungkus bumbu kaldu ayam instan
  • ·         250 gram tepung terigu serba guna
  • ·         Minyak sayur secukupnya, untuk menggoreng

 CARA MEMBUAT :
  1. Bumbui potongan daging ayam dengan garam dan merica bubuk, kemudian olesi dengan madu. Diamkan sebentar hingga bumbu meresap.
  2. Di dalam mangkuk, campur dan aduk bawang putih bubuk, bumbu kaldu ayam, guling-gulingkan hingga potongan daging ayam rata terbalut tepung berbumbu.
  3. Panaskan minyak dalam wajan, goreng ayam selama kurang lebih lima menit tiap sisinya, hingga matang dan berwarna kuning kecokelatan. Angkat, tiriskan dan sajikan.

 Resep dari Lili T. Erwin dalam buku Yummy & Tasty Fried Chicken

Rabu, 30 Oktober 2013

Madu dan Kandungan Zat Antibakteri

Pada buku yang ditulis oleh pakar madu, Adji Suranto (2007) menjelaskan bahwa efek antibakteri madu dikenal pertama kali pada tahun 1892 oleh Van Ketel. Awalnya, efek antibakteri ini diduga karena kandungan gula (alami) madu yang tinggi yang disebut efek osmotik. Tetapi penelitian lebih lanjut menunjukkan adanya zat inhibine yang pada akhirnya diidentifikasi sebagai hidrogen peroksida yang berfungsi sebagai antibakteri.
Dr. WG Sackett, ahli bakteriologi dari Colorado Agricultural Academy menemukan secara in vitro bahwa madu dapat mematikan kuman tifus dalam 48 jam. Kuman penyebab penyakit radang paru-paru mati pada hari ke-4 bersamaan dengan kuman penyebab peritonitis, radang selaput paru dan kuman penghasil nanah. Adapun bakteri penyebab diare disentri mati hanya dalam waktu 10 jam.

Madu asli terdiri dari kombinasi alami antara 84% gula dengan kadar air sekitar 15 sampai 20% sehingga sangat tinggi kadar gulanya. Sedikitnya kandungan air dan interaksi air dengan gula tersebut akan membuat bakteri tidak dapat hidup. Tidak ada bakteri yang sanggup bertahan hidup pada kadar air kurang dari 17%. Inilah yang dinamakan efek osmotik pada madu.

Berdasarkan efek osmotik ini, seharusnya madu yang diencerkan hingga kadar gulanya menurun akan mengurangi efek antibakteri. Akan tetapi kenyataannya tidak demikian. Ketika madu dioleskan pada permukaan luka yang basah dan tercampur dengan cairan luka, efek antibakteri madu tidak hilang. Beberapa jenis madu tetap dapat mematikan bakteri meskipun diencerkan tujuh hingga empat belas kali. Dengan demikian dapat disimpulkan ada faktor lain yang menunjang efek antibiotika madu.


Selain efek osmotik, madu mengandung zat lain yang dapat membunuh bakteri yaitu hidrogen peroksida. Kelenjar hipofaring lebah mensekresikan enzim glukosa oksidase yang akan bereaksi dengan glukosa bila ada air dan memproduksi hidrogen peroksida.

Dulu, hidrogen peroksida dikenal sebagai zat inhibine. Reaksi kimiawi ini berlangsung sesaat, tetapi dalam jumlah kecil terus terbentuk hingga madu matang. Bila madu bereaksi kembali dengan air maka produksi hidrogen peroksida akan meningkat lagi. Konsentrasi hidrogen peroksida pada madu sekitar 1 mmol/l, 1000 kali lebih kecil jumlahnya daripada larutan hidrogen peroksida 3% yang biasa digunakan sebagai antiseptik. Meski konsentrasinya lebih kecil, efektivitasnya tetap baik sebagai pembunuh kuman. Efek samping hidrogen peroksida seperti merusak jaringan akan diatasi madu dengan zat antioksidan dan enzim-enzim lainnya.
Dikutip dari Adji Suranto. 2007. Terapi Madu.

Minggu, 27 Oktober 2013

Bee Pollen dan Kandungannya

Bee pollen merupakan salahsatu zat yang dikumpulkan oleh lebah. Bee Pollen atau tepung sari bunga adalah serbuk sari bunga jantan yang dikumpulkan oleh lebah untuk makanan pokok lebah. Pada saat hinggap di bunga, lebah tidak hanya mengumpulkan nektar (bakal madu) tetapi juga pollen (serbuk sari) bunga. Pollen dan nektar bersama dengan liur lebah yang mengandung enzim, disimpan dikaki pollen yang terletak di kedua kaki belakangnya. Sungguh menakjubkan cara kerja lebah. Sekali kerja mahluk hidup ini membawa berbagai zat makanan yang sangat berguna bagi manusia.

Ada beberapa kandungan zat gizi dalam bee polen, diantaranya; Anti oksidan, enzim dan co-enzim yang penting bagi manusia, karbohidaratdan asam lemak, mengandung sejumlah mineral penting termasuk kalsium, mangan, phosphor, zat besi, potassium, alumunium, magnesium dan tembaga, mengandung asam amino essensial dan mengandung vitamin dengan spectrum lengkap terutama vitamin B12 dan E. Dengan begitu banyaknya kandungan yang ada didalamnya maka bee pollen dianggap dapat memelihara kondisi stamina seseorang dan mengobati beberapa macam penyakit.

Beberapa manfaat bee pollen; meningkatkan daya tahan tubuh, membantu menyembuhkan luka selepas operasi, mengatasi nyeri haid, membantu mengobati diabetes, menghaluskan kulit dan memperlambat penuaan, mengobati gangguan pencernaan seperti tukak lambung, mengobati sakit asma, menghilangkan rasa letih yang berkepanjangan, penambahan gizi bagi ibu hamil dan menyusui, menurunkan kadar kolesterol tinggi dalam darah, mengurangi alergi, serta meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh.


Kamis, 24 Oktober 2013

Manfaat Royal Jelly

Banyak orang tidak mengerti apa itu Royal Jelly. Apakah sama dengan madu. Lebih berkhasiat mana antaran Royal Jelly dengan Propolis. Itulah sekelumit tanya yang masih tertanam dibenak masyarakat.

Royal Jelly adalah bahan makanan alami yang dihasilkan oleh lebah  pekerja muda yang mempunyai kandungan gizi yang sangat tinggi. Didalam sarang lebah, royal jelly dipakai untuk memberikan makanan kepada seluruh larva yang ada didalam sarang lebah selama 3-5 hari saja. Selanjutnya hanya larva yang akan menjadi Ratu saja yang diberikan makanan royal jelly sepanjang hidupnya. Sedangkan lebah lainnya diberikan makanan berupa madu dan pollen. Efeknya menyebabkan Ratu Lebah berusia lebih panjang dibandingkan lebah pada umumnya. Usia ratu lebah bisa mencapai  5 sampai dengan 7 tahun sedangkan lebah lainnya hanya berumur 7 sampai dengan 8 minggu.

Dengan konsumsi yang berbeda ini pula, Ratu Lebah mempunyai ukuran badan yang jauh lebih besar (40% lebih besar) dan lebih berat (60% lebih berat) dari lebah biasa. Ratu lebah mempunyai kemampuan bertelur  dalam jumlah yang dapat melebihi berat badannya setiap hari. Itulah kehebatan lain mahluk ciptaan Allah SWT ini dalam hal reproduksi.

Royal jelly yang dipanen oleh petani sangat gampang rusak jika terpapar panas. Oleh karena itu harus disimpan dalam keadaan beku (frozen). Cara lain mengawetkan royal jelly adalah dengan mencampurkannya dengan madu.

Beberapa manfaat royal jelly, diantaranya; meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kesuburan suami istri, memperlancar fungsi ginjal, membantu menyembuhkan luka selepas operasi, menyembuhkan lemah syaraf, radang liver dan lambung, menghilangkan rasa letih yang berkepanjangan, memperbaiki dan meremajakan sel tubuh yang rusak, merancang kecerdasan fungsi otak, membantu mengobati diabetes, menurunkan kadar kolesterol tinggi dalam darah, mengurangi alergi, serta mengobati radang sendi.

Rabu, 23 Oktober 2013

Madu Sebagai Pereda Batuk

Sudah menjadi rahasia umum bahwa madu asli murni mempunyai berbagai macam khasiat yang menakjubkan buat tubuh manusia. Salah satunya adalah pengaruh dari kekentalan madu. Kualitas kekentalan madu bisa digunakan sebagai pengganti obat batuk sirup yang sempurna. Pada dasarnya keduanya melakukan hal yang sama  yaitu melapisi tenggorokan, mengatasi iritasi.

Faktanya,  sebuah penelitian terbaru di Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine menemukan bahwa sesendok madu lebih baik dibandingkan dextromethorphan (DM), bahan aktif dalam beberapa obat pereda batuk, terutama pada anak-anak.  Madu semestinya bekerja sama baiknya pada orang dewasa, demikian menurut penulis penelitian Ian Paul, M.D., seorang profesor pediatrik dan ilmu kesehatan masyarakat di Penn State University. Keunggulan madu dibandingkan dengan dextromethorpan (DM) adalah anda tidak akan merasa pening atau kepala pusing sebagaimana dari efek dari mengkonsumsi DM.

Para ilmuwan juga meyakini bahwa antioksidan dapat membantu mencegah penyakit jantung dan kanker. Madu yang berjenis agak gelap yang mengandung lebih banyak antioksidan dibandingkan yang madu berwarna lebih terang bagus untuk terapi penyakit batuk. Ambil sebanyak 2 sendok teh jika Anda ingin meredakan batuk, misalnya pada malam hari atau sebelum meeting, tapi jangan coba untuk meredakan batuk sepenuhnya. Batuk yang produktif di siang hari bisa membantu melonggarkan dan mengusir lendir dari paru-paru Anda.


Lebih dahsyat lagi jika madu dicampurkan dengan minyak habatussauda dan zaitun, seperti “Madu Ramuan 3 Raja”. Batuk reda lebih cepat. Hal ini sudah dibuktikan beberapa orang yang mengkonsumsinya. Dan sekarang mereka beralih mengkonsumsi madu tersebut dibandingkan harus pergi ke apotik/dokter.

Madu Murni dan Diabetes

Konsumsi madu pada penderita diabetes mellitus memang mengundang kontroversi. Hal ini mengingat madu dengan kandungan gulanya ditengarai dapat meningkatkan kadar gula penderitanya. Namun apakah memang demikian halnya? Berdasarkan penelitian Waili, yang hasilnya juga telah dipublikasikan pada The  Journal of Medical Food pada tahun 2004, ternyata madu tidak menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Dengan catatan madu tersebut adalah madu asli murni.

Madu murni adalah jenis madu yang kandungan gulanya murni dari madu itu sendiri. Artinya bahwa rasa manis madu bukan berasal dari campuran pemanis lainnya, seperti halnya gula buatan. Lain halnya dengan madu buatan yang rasa manisnya selain berasal dari madu itu sendiri juga berasal dari gula buatan. Madu buatan inilah yang seharusnya dihindari oleh penderita diabetes mellitus guna menjaga agar kadar gulanya tetap normal.

Penderita diabetes harus selalu menjaga kadar gula darahnya. Oleh karena itu, diet ketat harus dijalani dan pembatasan konsumsi madu agar kadar gula darahnya selalu mendekati normal. Pembatasan konsumsi madu terkait bahwa tidak semua madu mempunyai khasiat yang sama apalagi jika madu yang dikonsumsi mengandung campuran yang tidak dianjurkan seperti gula buatan. Tentunya hal ini sangat merugikan penderita diabetes.

Pengkonsumsian madu buatan yang bukan madu murni dapat menyebabkan lonjakan kadar gula dalam darah apalagi jika dikonsumsi rutin. Hal ini akan memperparah penyakit diabetes yang dideritanya. Perlu diingat bahwa tujuan utama mengontrol gula darah adalah untuk memperkecil resiko komplikasi.
Zat yang terkandung dalam madu sangat besar manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Madu murni kaya akan kandungan zat peptide. Selain itu madu juga menghasilkan karbohidrat seperti nasi, mie, dll. Hanya saja karbohidrat yang terkandung didalam madu bukannya karbohidrat sederhana melainkan karbohidrat kompleks.

Kandungan karbohidrat yang kompleks menyebabkan madu memiliki indeks glikemik yang rendah. Indeks glikemik ini berkaitan dengan peningkatan kadar gula darah yang terjadi setelah masuknya makanan ke dalam tubuh. Jika makanan yang masuk ke dalam tubuh memiliki indeks glikemik yang tinggi makanya nantinya akan dapat meningkatkan kadar gula darah.  Sedangkan madu karena mengandung indeks glikemik yang rendah, tidak akan menyebabkan lonjakan peningkatan kadar gula darah. Mengapa demikian? Karena madu akan melewati proses pencernaan dengan waktu yang lama sebelum diubah menjadi gula darah. Inilah penyebab pengkonsumsian madu murni tidak menyebabkan peningkatan kadar gula darah.