Rabu, 23 Oktober 2013

Madu Sebagai Pereda Batuk

Sudah menjadi rahasia umum bahwa madu asli murni mempunyai berbagai macam khasiat yang menakjubkan buat tubuh manusia. Salah satunya adalah pengaruh dari kekentalan madu. Kualitas kekentalan madu bisa digunakan sebagai pengganti obat batuk sirup yang sempurna. Pada dasarnya keduanya melakukan hal yang sama  yaitu melapisi tenggorokan, mengatasi iritasi.

Faktanya,  sebuah penelitian terbaru di Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine menemukan bahwa sesendok madu lebih baik dibandingkan dextromethorphan (DM), bahan aktif dalam beberapa obat pereda batuk, terutama pada anak-anak.  Madu semestinya bekerja sama baiknya pada orang dewasa, demikian menurut penulis penelitian Ian Paul, M.D., seorang profesor pediatrik dan ilmu kesehatan masyarakat di Penn State University. Keunggulan madu dibandingkan dengan dextromethorpan (DM) adalah anda tidak akan merasa pening atau kepala pusing sebagaimana dari efek dari mengkonsumsi DM.

Para ilmuwan juga meyakini bahwa antioksidan dapat membantu mencegah penyakit jantung dan kanker. Madu yang berjenis agak gelap yang mengandung lebih banyak antioksidan dibandingkan yang madu berwarna lebih terang bagus untuk terapi penyakit batuk. Ambil sebanyak 2 sendok teh jika Anda ingin meredakan batuk, misalnya pada malam hari atau sebelum meeting, tapi jangan coba untuk meredakan batuk sepenuhnya. Batuk yang produktif di siang hari bisa membantu melonggarkan dan mengusir lendir dari paru-paru Anda.


Lebih dahsyat lagi jika madu dicampurkan dengan minyak habatussauda dan zaitun, seperti “Madu Ramuan 3 Raja”. Batuk reda lebih cepat. Hal ini sudah dibuktikan beberapa orang yang mengkonsumsinya. Dan sekarang mereka beralih mengkonsumsi madu tersebut dibandingkan harus pergi ke apotik/dokter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar